Handi mngatakan, tak menutup kemungkinan pihaknya juga akan melakukan penutupan jalan selama satu bulan apabila pembangunan sudah mencapai tahap pemasangan balik girder (balok peyangga dari beton).
Namun, wacana penutupan jalan tersebut bersifat tentatif atau melihat situasi dan kondisi yang ada.
"Kita lihat dulu stuasi dan kondisinya. Jika memungkinkan, jalan yang melewati Jembatan Kedungkandang bisa ditutup dan juga dibuka," ungkap Handi.
Untuk rekayasa arus lalu lintas dari arah Buring menuju Kedungkandang, Dishub Kota Malang mengalihkan kendaraan untuk melewati Pasar Gadang.
Kemudian untuk kendaraan dari arah Kedungkandang ke Buring akan dialihkan melewati tiga jalur yang sudah disiapkan.
Kendaraan bertonase besar diharuskan melewati wilayah Pakis menuju ke arah Blimbing.
Sedangkan untuk truk berkuruan sedang dan mobil box atau kendaraan pribadi bisa melewati Jalan Danau Toba, Jalan Sawojajar atau Jalan Muharto.
"Kalau warga sekitar (wilayah proyek) yang hanya ingin ke Buring atau Kedungkandang bisa melewati Jalan KH Malik Dalam yang tembus ke Jalan Kedungkandang Gang VII, begitu juga sebaliknya," jelas Handi.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | SuryaMalang.com |
KOMENTAR