GridOto.com - Aplikator penyedia jasa ojek online (ojol) secara bertahap membagikan partisi kepada para mitranya sebagai upaya pencegahan Covid-19 selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini.
Nah, bagi driver yang belum kebagian bisa juga mendapatkan alat tersebut melalui asosiasi ojek online Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia.
Igun Wicaksono Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia mengatakan, jika partisi ini akan mulai dilakukan uji coba pada minggu depan.
"Untuk tahap awal Garda Indonesia rencananya akan membagikan partisi ini sebanyak 100 hingga 200 unit," kata Igun kepada GridOto.com, Selasa (16/6/2020).
Baca Juga: Ini Pandangan Pakar Safety Terkait Partisi di Motor Ojol, Betulkah Ganggu Kestabilan Berkendara?
Ia menegaskan, bahwa pihaknya tidak memperjualbelikan sekat partisi kepada siapapun.
"Garda tidak memperjualbelikan partisi, kami akan membagikan gratis kepada driver yang terdaftar sebagai anggota Garda Indonesia baik Gojek atau Grab," ujarnya.
Adapun, untuk menjadi anggota Garda Indonesia harus mendaftar secara online melalui aplikasi Garda Digital yang akan launching berbarengan dengan pembagian partisi, minggu depan.
Untuk tahap selanjutnya, Igun bilang, produksi akan ditingkatkan untuk menunjang driver ojol dalam era new normal ini.
Baca Juga: Pemakaian Partisi di Transportasi Online Diakui Bermanfaat Oleh Dokter, Ini Penjelasannya!
"Saat ini jumlahnya masih terbatas, karena memang ini kami sedang produksi," terangnya lagi.
Lebih lanjut ia menambahkan, partisi ini diproduksi di pabrik plastik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
"Bahan partisi terbuat dari plastik daur ulang polypropylene, dan kami treatment antibakteri," ucapnya.
Sementara itu, Djasio Sanropie, pakar sanitasi dan kesehatan masyarakat dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) merekomendasikan kepada pengemudi ojol untuk menggunakan partisi.
Baca Juga: Asosiasi Driver Ojol Garda Indonesia Sambut Positif Kebijakan Driver Ojol Wajib Pakai Partisi
"Tujuannya untuk minimalisir adanya percikan air liur (droplet) dari pengemudi kepada penumpang atau sebaliknya," imbuhnya.
Menurut Djasio, Partisi yang digunakan oleh pengemudi ojol tentunya harus melalui beberapa uji coba untuk memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.
Selain itu, ia juga menganjurkan agar Garda Indonesia melakukan pelatihan protokol kesehatan dan basic personal hygiene bagi para pengemudi ojol.
"Kemudian pengemudi ojol yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut agar diberikan sertifikat resmi sebagai syarat untuk bisa membawa penumpang," pungkas Djasio.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR