"Padahal, dia punya motto ‘Bebas’ tertulis di baju balapnya. Akan tetapi, dia tidak terlihat seperti orang yang bebas," jelas Jack Miller.
"Saya melihat dia bekerja terlalu keras karena punya determinasi tinggi. Dia adalah pembalap dengan bakat yang sangat besar, tetapi ia terlalu banyak membaca data," sambung Miller.
Jack Miller tidak meragukan kalau analisis data telemetri adalah hal yang penting.
Namun, Francesco Bagnaia harus lebih rileks dalam melihat data karena dia bukan seorang teknisi.
Karena itu, pembalap bernomor motor 63 tersebut harus lebih sering bersenang-senang di lintasan.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR