Prinsipnya emang sama-sama buat genjot tenaga, hanya saja cara kerjanya beda.
Kalau Kawasaki H2 pakai supercharger yang secara mekanis digerakan oleh engkol mesin.
Sedangkan yang Yamaha gunakan adalah turbocharger yang perputaran turbinnya menggunakan gas buang.
Emang seberapa besar peningkatan motor buatan Yamaha kalau nantinya menggunakan turbocharger?
Baca Juga: Wuih! Yamaha XJ650 Ternyata Sudah Duluan Pakai Turbocharger Ketimbang Supercharger di Kawak H2
Melansir Motorcyclenews.com, jika turbocharger tersebut digunakan pada generasi terbaru dari Yamaha MT-10, tenaganya bisa naik sekitar 30-40 persen.
Mesin 998 cc pada MT-10 yang sebelumnya menghasilkan tenaga 160 dk bisa naik hingga lebih dari 200 dk.
Dengan begitu motor sport naked ini bisa menyaingi tenaga Kawasaki H2 ataupun Yamaha R1 yang powernya sekitar 197 dk.
Kita tunggu saja apakah turbocharger tersebut rampung dan jadi digunakan pada motor buatan merek berlogo tiga garpu tala ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorcyclenews.com |
KOMENTAR