Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kota Solo Bakal Menerapkan Inovasi Jaga Jarak Ala Starting Grid MotoGP? Ini Penjelasan Dishub

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 7 Juni 2020 | 08:42 WIB
Inovasi jaga jarak ala starting grid MotoGP di Kota Tuban, Jawa Timur
Dok. Dishub Tuban
Inovasi jaga jarak ala starting grid MotoGP di Kota Tuban, Jawa Timur

GridOto.com - Sebelumnya, Dinas Pehubungan (Dishub) Tuban, Jawa Timur melakukan sebuah inovasi untuk menerapkan physical distancing di jalan raya.

Inovasi tersebut berupa penambahan garis tambahan pada ruang henti motor di persimpangan yang terlihat mirip ala starting grid lintasan MotoGP.

Sayangnya, inovasi tersebut sepertinya belum akan diterapkan di daerah lain, salah satunya Kota Solo, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo mengatakan, inovasi yang diterapkan Dishub Tuban belum akan diterapkan di Kota Bengawan dengan berbagai pertimbangan.

Baca Juga: Mirip Grid Start di MotoGP, Kota Ini Terapkan Physical Distancing di Jalan Raya untuk Tempat Motor Berhenti

"Belum akan diterapkan di Solo. Karena mempertimbangkan arus lalu lintas di Solo, termasuk sepeda motor cukup tinggi," ungkap Ari, Sabtu (06/06/2020) dikutip GridOto.com dari Tribunsolo.com.

Ari menambahkan, kebanyakan masyarakat Kota Solo sekarang memilih mengendarai sepeda daripada motor.

Diketahui, ketersediaan ruang henti motor di persimpangan lampu merah yang kurang memadai juga menjadi salah satu alasan inovasi tersebut tidak diterapkan di Kota Solo.

"Tidak banyak tersedianya space di persimpangan bila diterapkan jarak antrean ke belakang," ujar Ari.

Baca Juga: Mantap! Kota Surabaya Punya Rambu Baru, Dishub : Keluar dari Rumah Harus Pakai Masker

Pihaknya menuturkan, inovasi itu masih perlu dikaji lebih lanjut apabila diterapkan di Kota Bengawan.

"Itu perlu dikaji tentang potensi dan faktor antrean, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang mungkin terjadi," tutur Ari.

Menurut Ari, inovasi tersebut berpotensi memunculkan kemacetan di jalan raya.

"Setelah melihat video tersebut, antrean di belakan bisa jadi tidak terbebaskan meninggalkan mulut/ujung jalan, meninggalkan persimpangan dan bisa terhenti di dalam antrean sepeda motor itu," katanya.

Ari mengungkapkan, apabila inovasi tersebut diterapkan, pihaknya nanti akan dipusingkan oleh antrean sepeda yang juga perlu ruang henti tambahan.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Berbeda dengan Tuban, Jaga Jarak Ala MotoGP di Lampu Merah Belum Bisa Diterapkan di Solo

 

Editor : Hendra
Sumber : TribunSolo.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Weekend Ini Tarif Tol Serpong-SS CBD Bikin Jutek, Saldo E-Toll Makin Agak Terkuras

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa