GridOto.com - Sebuah kecelakaan tunggal menimpa truk trailer Isuzu yang terguling di Jalan Tol Pekalongan-Batang KM 334+600, Kamis (0406/2020) malam.
Diduga sang sopir truk bernama Harry Setiawan (41), warga Situbondo mengantuk saat berkendara.
Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Heri membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
"Betul, tadi malam ada kecelakaan tunggal di jalan tol (Pekalongan-Batang). Tepatnya di KM 334+600 di jalur B," kata AKP Heri, Jumat (05/06/2020), dikutip GridOto.com dari Tribunjateng.com.
Baca Juga: Truk Crane Terjungkir Tak Kuat Angkat Potongan Pohon, Warga Teriak Histeris
Menurut AKP Heri, peristiwa tersebut terjadi saat truk trailer Isuzu bernopol L 8342 UF yang dikendarai Harry melaju dari arah Semarang ke Jakarta.
Sesampainya di KM 334+600, pengemudi mengantuk sehingga tak dapat mengenadlikan laju truk.
"Tak kuat menahan ngantuk, sopir langsung banting setir ke kanan. Sehingga kendaraan terguling dan menutup jalur," ujar AKP Heri.
Megetahui kejadian tersebut, personel Satlantas Polres Pekalongan bersama anggota PJR Subah dan petugas jalan tol melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kecelakaan.
Baca Juga: Heboh! Spider-Man Nongol di Samsat Madiun, Ternyata Mau Bayar Pajak Mobilnya yang Habis Bulan Ini
"Akhirnya truk bisa dievakuasi dan langsung diamankan di gerbang tol Pemalang. Alhamdulillah, dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja" tutur AKP Heri.
AKP Heri mengimbau para pengendara di jalan tol agar segera beristirahat di rest area terdekat apabila merasakan kantuk dan jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas.
Kondisi mengantuk tentunya tak bisa disepelakan apalagi saat berkendara yang dapat berakibat fatal.
Pengemudi tentu harus mengerti tanda-tanda awal kondisi lelah dan mengantuk saat berkendara di jalan.
Baca Juga: Honda Supra X 125 Milik Kades Gosong Dilahap Si Jago Merah, Sengaja Dibakar Oleh Seseorang
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa tanda-tanda awal mengantuk dan lelah saat berkendara adalah saat otak sudah tidak terstimuli terhadap sesuatu yang dilihat.
"Stimuli yaitu membaca apa yang kita lihat, misalkan kita sedang mengemudi, kita lihat orang di pinggir jalan, kita langsung antisipasi kalau dia mau menyeberang atau apa, itu tanda otak terstimuli," jelasnya.
Lanjutnya, otak tidak terstimuli itu menjadi tanda-tanda awal kondisi mengantuk dan lelah.
"Jika sudah terasa ada tanda-tanda letih segera berhenti di tempat aman, tapi karena itu otak itu harus distimuli terus, bisa dengan mendengarkan musik, mengobrol ringan dan melatih tindakan antisipatif di dalam otak kita," ujarnya.
Berikut tips-tips yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi tanda-tanda awal mengantuk dan lelah.
1. Sempatkan untuk tidur dahulu 10-45 menit sebelum melakukan perjalanan.
2. Apabila perjalanan memakan waktu lebih dari dua jam, luangkan waktu untuk istirahat setiap dua jam sekali di rest area.
3. Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi.
Baca Juga: Mobil Boks Pecah Ban di Tol Surabaya-Porong, Apa Saja Penyebab Ban Mobil Tiba-tiba Pecah?
4. Pastikan tidak mengonsumsi obat yang memicu rasa kantuk sebelum mengemudi.
5. Hindari berkendara dengan mendengarkan lagu yang melow atau berirama monoton.
6. Gerakkan mata setiap dua detik sekali dan sering-seringlah mengecek spion agar mata tidak terus-terusan memandang ke depan.
7. Minum cukup air putih agar konsentrasi terjaga.
Baca Juga: Motoran Enggak Pakai Masker di Lampung Langsung Diganjar Push Up, Pulang-pulang Bisa Kekar
8. Ajak ngobrol orang lain yang ada di mobil untuk mengalihkan rasa kantuk.
9. Lakukan olahraga ringan saat berkendara.
Selalu berkendara dengan aman dan jangan lupa perhatikan kondisi tubuh juga ya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sopir Mengantuk, Truk Trailer Terguling di Tol Pekalongan
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | GridOto.com,Tribunjateng.com |
KOMENTAR