GridOto.com - Perusahaan Otobus (PO) Primajasa dikabarkan mengalami kerugian hingga Rp 45 miliar.
Kerugian tersebut dikarenakan armada bus yang tidak beroperasi selama beberapa bulan di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, pihak PO pun masih tetap membayarkan gaji karyawannya walapun armada bus tidak beroperasi.
Lantas apa alasan PO Primajasa tetap tak mengoperasikan armada busnya di kondisi seperti ini?
Presiden Direktur PO Primajasa Group, Amir Mahpud mengatakan, khusus perusahaan bus miliknya akan mulai beroperasi lagi jika grafik penyebaran Covid-19 dinyatakan turun secara nasional.
"Jika sudah menurun grafiknya secara nasional pun pastinya tidak akan normal kembali dalam beroperasi. Artinya akan sebagian dulu," jelas Amir, Kamis (04/06/2020) dilansir dari Kompas.com.
Amir menambahkan, pihaknya memprediksi kondisi bisnis transportasi bus akan kembali normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2024.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR