Ia berharap pembalap besutannya tersebut bisa memenuhi target yang dipatok Ducati sehingga mampu membalap di sana untuk jangka waktu yang lama.
"Miller juga pernah membuat beberapa kesalahan, tetapi itu terjadi di Pramac Racing saat dia secara konstan menganggap posisi adalah hal paling penting," ujar Guidotti dilansir GridOto.com dari Motorsport.com.
"Situasi itu adalah situasi baru bagi Miller dan dia beberapa kali melakukan kesalahan kecil yang bisa sedikit merusak hasil," imbuhnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, MotoGP Jepang 2020 Resmi Dibatalkan
"Namun, pada akhir musim Miller menjadi sangat konsisten, akan tetapi itu saja tidak cukup untuk tim pabrikan," jelas Guidotti.
"Finis podium dan berada di barisan depan adalah hal penting bagi tim satelit, tetapi tujuan dari tim pabrikan jelas berbeda. Jadi, dia harus membuat loncatan besar," tuturnya.
Posisi Miller di Ducati juga terbilang masih belum sepenuhnya aman, ia hanya memiliki kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR