Baca Juga: Keiritan Bahan Bakar Mio S Diuji Langsung di Hadapan Komunitas, Tembus 61,5 Km/Liter
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengaku sudah mendapat informasi perlakuan kasar yang diterima para sopir ikan tersebut melalui Dinas Perhubungan dan media sosial.
Ia menjelaskan, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan seluruh bupati telah menyepakati skema penutupan jalan di perbatasan kota atau kabupaten.
Meski ditutup, kendaraan yang mengangkut logistik bahan pokok tetap diizinkan lewat.
Asal, pengemudi kendaraan itu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Roberto berjanji akan menghubungi Gubernur NTT dan Bupati Ngada untuk menindaklanjuti keluhan para sopir itu.
"Saya segera menghubungi bapak Gubernur dan Bupati Ngada untuk membicarakan persoalan ini," kata Roberto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Logistik: Kami Sudah Lengkapi Dokumen Perjalanan, Tetap Tidak Diizinkan Lewat"
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR