GridOto.com - Kantor Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur ramai dipadati sopir penyalur logistik ikan basah dari Maumere, Senin (1/5).
Para sopir tersebut melakukan demo karena merasa kesulitan melewati pintu masuk Kabupaten Ngada yang berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo.
Melansir Kompas.com, Anong, salah satu sopir yang turut berunjuk rasa, mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari petugas di pos perbatasan itu.
Anong pernah dipukul saat merekam video yang akan digunakan sebagai bukti laporan kepada atasannya.
Baca Juga: Jalur Pantura Diblokade Demo Mahasiswa, Sopir Truk Kesal Geber Mesin Sampai Keluar Asap
"Kami kesal sekali Pak, kami sudah lengkapi dokumen perjalanan, mereka tetap tidak izinkan lewat," kata Anong kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dikutip dari Kompas.com.
Karena dilarang lewat, para sopir menggunakan jasa mobil lain untuk mengantar ikan yang mereka bawa ke Ruteng, Manggarai Barat.
Mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta untuk membayar jasa pengantaran itu.
Perwakilan sopir logistik, Lambertus Sino mengatakan, seluruh sopir logistik ikan dari Maumere telah mengantongi dokumen persyaratan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR