Adapun kecelakaan ini diduga fitur keselamatan yang disematkan pada Tesla Model 3 tidak berfungsi.
"Polisi mengatakan bahwa pengemudi kendaraan listrik Tesla, Huang, mengklaim telah menghidupkan fitur keselamatan kendaraannya dan kecepatannya stabil yakni 110 kilometer per jam," pernyataan pihak kepolisian setempat yang dikutip dari Autoblog.com.
"Dia mengira bahwa mobilnya akan mendeteksi penghalang dan secara otomatis melakukan pengereman, tetapi dia terkejut bahwa mobilnya tidak mengerem," lanjutnya.
Baca Juga: Warganet Heboh! Meski Jadi Pemilik Tesla, Elon Musk Tetap Ikut Antre Buat Ngecharge Mobil Listriknya
Seperti yang diketahui, Tesla Model 3 menawarkan beberapa fitur canggih yang memungkinkan mobil melakukan pengereman darurat ataupun berpindah jalur secara otomatis apabila terdeteksi ada penghalang di depannya.
Spekulasi yang beredar dari kejadian tersebut, pengemudi Tesla 3 mengaktifkan fitur Adaptive Cruise Control yang merupakan teknologi bantuan dari sistem Autopilot Tesla.
Namun sensor tidak membaca dengan baik, hingga akhirnya terjadilah kecelakaan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Autoblog.com,Tesla.com,Twitter @jsin86524368 |
KOMENTAR