GridOto.com - Pembalap tim Suzuki Ecstar, Alex Rins menyebut bahwa Marc Marquez sangat ahli mempermainkan mental para rivalnya di MotoGP.
Alex Rins sukses mengakhiri musim MotoGP 2019 dengan gemilang berkat torehan dua kemenangan.
Salah satu kemenangan tersebut diraihnya di MotoGP Inggris, setelah berhasil mengalahkan Marc Marquez.
Bagi Rins, kemenangan tersebut membuatnya merasa sangat puas karena itu bagaikan pembalasan.
Baca Juga: Ngeri! Baru Sekali Ikutan, Jorge Lorenzo Langsung Jadi Juara Balapan Virtual MotoGP
Selain itu, Rins juga lega karena mampu mengalahkan seorang delapan kali juara dunia.
"Marc adalah rival yang harus dikalahkan, rivalitas kami sangat sengit," dilansir GridOto.com dari laman resmi MotoGP.
"Saya sudah beberapa kali bertarung dengannya, dan jelas saya marah tiap kali ia menang atau finis di depan saya," jelas Rins.
"Saya ingin mengalahkannya, tapi ia juga pasti begitu. Saya ingat betul saat saya menang di Silverstone, Marc sangat marah," imbuh Rins.
Uniknya, Rins membeberkan bahwa Marquez tak hanya jago dalam balapan tapi juga jago menjatuhkan mental lawan.
Salah satu momen yang Rins ingat adalah insiden senggolan di MotoGP Ceko tahun lalu.
Usai insiden, Rins menyebut Marquez tak punya rasa hormat pada rider lain.
Namun beberapa hari kemudian keduanya berdamai dan saling meminta maaf.
"Marc sangat baik dalam perang mental, ia bermain-main dengan banyak rider. Contohnya, Brno tahun lalu," sambung Rins.
Baca Juga: Bukan ke Balap Superbike, Danilo Petrucci Lebih Ingin ke Reli Dakar
"Saya menjalani lap yang cepat, dan ia melihat saya. Ia membuka ruang tapi tak terlalu lebar,saya pun berkendara di garis kering dan kami bersenggolan," tuturnya.
"Pada akhirnya, di chicane terakhir di Brno, sebelum berbelok ke kiri, ia menyalip saya dengan begitu dekat dan membuat kami nyaris terjatuh, kemudian ia malah masuk pit," tambah Rins.
"Peristiwa itu selalu ada di kepala saya, dan saya tahu Marc melihat saya sebagai ancaman," pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR