Selain itu, Gede mengungkapkan, tingginya harga skuter tersebut bukan karena populasinya yang sudah jarang terlihat di jalan.
"Veloce keluar di Indonesia cuma 2 tahun dari 1974 sampai 1976 dan populasi masih banyak, tapi yang bikin mahal itu karena ada giok di bagian kepala. Jadi giok ini bakal nyala kalau lampu dan bagian kelistrikan lainnya hidup, itu juga yang bikin keren," jelas Gede.
Soal harga pasaran, Vespa yang hadir di tanah Air kurang dari 3 tahun tersebut bisa didapat dengan budget Rp 12 jutaan.
"Sekarang harga Sprint Veloce yang suratnya lengkap dan akur, tapi dalam kondisi seadanya alias bahan kira-kira Rp 12 juta sampai Rp 17 juta. Tapi kalau sudah full restorasi dan kinclong bisa Rp 20 jutaan sampai Rp 30 juta lebih," terang Gede.
Baca Juga: Vespa Primavera dan Sprint 2020 Mendapat Update Kelir Baru, Siap Mengaspal di Vietnam
Sekadar informasi, Sprint Bagol pada masanya khususnya di Pulau Jawa kurang diminati karena bentuk lampu dan kepala bulat pada saat itu dianggap kuno.
Sehingga pembeli Sprint Veloce banyak yang menukar kepalanya dengan bentuk yang kotak dan tidak sedikit juga yang sengaja memodifikasi menjadi bentuk kotak.
Akibatnya, sisa stok unit kepala bulat milik Veloce banyak tersebar di pulau Sumatera yang pembelinya lebih menerima bentuk kepalanya yang bulat.
Nah gimana sob? jadi berminat memboyong Sprint Veloce ke rumah, awas makin lama harganya bisa makin tinggi sob.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR