Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Banderol Helm Retro Buat Motor Bisa Melambung Tinggi
“Itu tes yang paling menarik sekaligus yang paling susah, karena kami harus merancang helm dengan manajemen energi yang sangat baik di seluruh bagian helm,” ungkap Jo.
Ia menerangkan lebih lanjut, ada 36 titik pengetesan BRIC pada sebuah helm, dan FIM akan menggugurkan helm yang tidak lolos pengetesan tersebut meskipun hanya pada satu titik.
“Karena saat terjadi kecelakaan, pembalap kan gak bisa milih mereka mau jatuh dengan kepala bagian mana,” tukasnya.
Namun, pengetesan yang ketat tersebut pastinya akan menghasilkan helm yang lebih aman juga.
Baca Juga: AGV Jual Replika Helm Valentino Rossi yang Digunakan Pada Grand Prix Sepang 2003, Segini Harganya
Jo pun sudah melihat sendiri seberapa besar kemampuan helm dengan standar FIM untuk melindungi rider saat kecelakaan.
Hal tersebut ia alami selama masa pengetesan, di mana NHK memberikan helm GP R Tech berstandar FIM untuk para pembalap motor bebek.
“Dari hasil survei kami, sedikit sekali pembalap yang mengeluh pusing setelah mengalami kecelakaan, bahkan yang mengalami benturan keras ke kepala sekalipun,” pungkas Jo.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR