"Kalau dibiarkan koil bisa lemah, terlihat dari api busi jadi merah, lemah dan lebih kecil," tambahnya.
Sebenarnya beberapa modifikasi di koil motor tanpa perhitungan bisa membuat kabel sekunder atau kabel busi bocor.
"Kabel sekunder itu bisa bocor biasanya tertekuk atau ada bagian yang kabel yang kelupas akibat terkena gesekan yang bisa membuat umur pakainya berkurang," tuturnya.
Baca Juga: Enggak Gampang, Ternyata Begini Pembuatan Cover Body Karbon Fiber
"Selama kabel sekunder (kabel busi) enggak bocor sih pasti awet," jelas Muhri.
Koil sendiri berkerja seperti trafo step-up yang melipat gandakan tegangan yang tadinya cuma 12 Volt jadi 20 sampai 30 ribu Volt agar busi bisa memantikan api.
Cara kerja koil adalah memanfaatkan induksi elektromagnetik antara kumparan primer dan kumparan sekunder (yang ada di kabel busi).
Jika koil bermasalah, otomatis proses pembakaran bisa bermasalah, bahkan motor tidak bisa dihidupkan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR