Memang, penonton di sekitar trek bisa terkendali dan diatur dengan tertib, tapi tidak buat di area paddock.
Akibat penjagaan di pintu masuk dan keluar kurang personel keamanan, penonton dengan leluasa masuk.
Malah sebagian lagi ada yang lompat melalui pagar pengaman bambu.
"Wah gila, penontonnya kenapa bisa masuk ke sini ya? Barang-barang bisa hilang semua nih," teriak Dois Prasetyo, pembalap senior asal Surabaya, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi No.47/XII Senin, 31 Maret 2003.
Baca Juga: Otojadul: Merasakan Atmosfer Balap Rally Pertama di Jawa, Anjing Pun Sampai Jadi Korban
Senada dengan Dois, Andrea Pelo pembalap yang tergabung di tim Hain's Ar Speed Surabaya juga ikut kesal.
"Keamanannya gimana nih, jadi enggak leluasa dan konsentrasi nyetting motor," keluhnya.
Kejadian ini ditanggapi Muhammad Ferryansyah, wakil ketua panitia lomba dari Jatim Automotive Club kala itu.
"Kerepotan juga memang, soalnya kan baru pertama kali ini Mojokerto kebagian jatah road race," ujarnya.
"Ini jadi pelajaran berharga, lain kali sektor keamanan di sekitar paddock akan lebh ditingkakan lagi, harus itu!," janjinya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR