"Akhirnya ternyata banyak minyak rem yang sudah mengerak dan menggumpal, sehingga mengganggu di seluloid kalipernya," bebernya.
"Inilah yang membuat sensornya kacau akhirnya ABS jadi error, memang kalau di rem konvensional no problem, tapi kalau ABS harus rutin ganti minyak rem," terang Suwani, yang saat itu sedang menangangi ABS Yamaha Aerox yang error.
Baca Juga: Bisa Tidak Ubah Rem Motor Biasa Jadi ABS? Begini Jawaban Pabrikan
Suwani menambahkan, pengguna rem ABS sebaiknya rutin mengganti minyak rem tiap 12.000 kilometer.
Tanda-tanda ABS error biasanya muncul pada panel instrumen, yakni dengan menyalanya ikon ABS.
"Kalau bisa penggantian yang rutin, jangan nunggu (ikon ABS) menyala, karena kalau sudah nyala biasanya sudah parah," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR