Terkait insiden cekcok dengan petugas PSBB Agam beberapa waktu lalu, Martias mengaku sudah meminta maaf dan sudah mensupport petugas dengan memberikan ratusan masker gratis.
"Insiden itu kami rasa sudah selesai. Sebab kami sudah meminta maaf kepada mereka, dan berdamai dengan baik-baik. Kemudian saya juga pastikan tidak akan ada menuntut ataupun mengungkit lagi terkait persoalan tersebut. Kini saatnya kita jalin kerjasama dalam penanggulangan Covid-19 ini," ungkap Martias.
Sementara Kepala Posko PSBB perbatasan Agam-Pasaman, Eka Basmira mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerja sama dan suasana kesejukan dengan petugas setempat.
"Untuk insiden beberapa hari yang lalu sudah sama-sama dibicarakan dan sudah berdamai. Kita saat ini fokus bahu-membahu dalam penanggulangan Covid-19. DPRD Pasaman secara kelembagaan sudah mendatangi Pemkab Agam dan tercipta kesejukan antar-sesama," ungkap Eka Basmira.
Sebelumnya diberitakan, Martias diberi surat peringatan kedua setelah sanksi peringatan pertama diabaikan.
Martias tidak menjalani sanksi membagikan masker dan sembako kepada masyarakat.
Selain itu, Martias juga tidak menjaga sikap karena berkeinginan melaporkan petugas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Agam.
"Betul dia sudah minta maaf, tapi dia tidak menjaga etika karena ingin membawa persoalan cekcok ke polisi," kata Ketua DPC Gerindra Pasaman, Bustomi dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/5).
Baca Juga: Begini Skenario Penggunaan Transportasi Saat Penerapan PSBB di Kota Palembang
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR