GridOto.com – Tim Ferrari telah menetapkan susunan pembalapnya untuk balap F1 tahun depan, Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Ini dianggap sebagai perjudian.
Selama ini tim Ferrari memiliki pasangan pembalap senior (berpengalaman) dengan pembalap muda.
Untuk balap F1 2021, tim Ferrari memutuskan tidak lagi memakai jasa juara dunia F1 empat kali Sebastian Vettel.
Mereka memasukkan Carlos Sainz, pembalap Spanyol yang kini berusia 25 tahun, menjadi partner Charles Leclerc kelahiran Monte Carlo, Monako, 22 tahun lalu.
Baca Juga: Wah, Ternyata Ferrari Enggak Pernah Menawarkan Kontrak Baru ke Sebastian Vettel?
Bos tim Ferrari, Mattia Binotto mengakui pasukannya bertaruh atau berjudi dengan memasangkan dua pembalap muda itu.
Dengan demikian, tahun depan untuk pertama kalinya Ferrari menurunkan susunan pembalap termuda sejak musim 1968, ketika diperkuat Chris Amon (saat itu berusia 25 tahun) dan Jacky Ickx (23 tahun).
Berbicara kepada Sky Sports Italia, Mattia Binotto yakin pendekatan baru mereka ini akan membuahkan hasil dan ia yakin dengan pilihan timnya. Simak ulasan berikutnya.
"Selama periode ini, kami punya waktu untuk merenung, merenung, dan mencapai kesimpulan ini," kata Mattia Binotto, dikutip GridOto.com dari telegraph.co.uk.
"Kami senang dengan pilihan kami,” lanjutnya.
Ia menyebutkan alasannya bahwa, "Dunia telah berubah selama waktu ini dan kami harus melihat masa depan F1 dengan cara yang berbeda.”
Baca Juga: Ini Alasan Ferrari Tak Tunjuk Antonio Giovinazzi Promosi Sebagai Pengganti Sebastian Vettel
“Ada tantangan baru yang harus kita rangkul dan kami yakin telah memilih orang yang tepat,” sebutnya.
"Carlos Sainz adalah pembalap muda dan Ferrari belum memiliki pembalap-pembalap muda dalam 50 tahun ini,” ujarnya.
“Ini pertaruhan bagi kami dan kami senang menerima tantangan ini. Kami ingin memulai siklus baru,” bilang Mattia Binotto.
Ia mengakui ini akan menjadi jalan yang sulit, tetapi ke depannya ia menaruh kepercayaan pada anak-anak muda, yang bukan hanya pembalap tetapi juga para mekanik.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | telegraph.co..uk |
KOMENTAR