"Caranya menjaga suhu air radiator, yaitu dengan mengatur sirkulasi supaya hanya memutar di area mesin saja dan tidak mengalir ke kisi-kisi radiator sebelum suhu kerja mesin ideal," jelasnya.
Air radiator yang hanya bersirkulasi di mesin saja membuat suhunya jadi panas.
Pada saat mesin mencapai suhu kerja idealnya, proses pembakaran di ruang bakar semakin optimal.
"Kondisi mesin saat motor langsam sudah stabil dan proses pembakaran juga optimal," jelas Pak Endro.
Baca Juga: Oli Mesin Motor Rembes Dan Bikin Kotor? Ternyata Dari Sini Asalnya
Untuk mencapai suhu kerja ideal mesin, peran thermostat sangatlah penting.
"Soalnya sebelum motor mencapai suhu ideal di 80 derajat celcius, katup pada thermostat belum mengalirkan air radiator ke kisi-kisi radiator untuk didinginkan," jelas Pak Endro saat dihubungi melalui sambungan telepon.
"Ketika suhu mesin sudah mencapai 80 derajat celcius pun jalur ke radiator dibuka secara perlahan hingga pada suhu 100 derajat celcius baru dibuka semua," tambahnya.
Menurut Pak Endro, dengan mencopot thermostat membuat mesin motor lebih susah untuk mencapai suhu kerja ideal.
"Air radiator yang masih dingin sudah dialirkan ke radiator untuk didinginkan," jelas Pak Endro.
Baca Juga: Apa Bedanya Blok Silinder Ceramic Dengan Blok Silider Biasa?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR