Perbedaan performa mesin ini mungkin didasarkan pada hasil pengukuran yang beda antara Kawasaki Jepang dan Indonesia.
Bisa jadi Kawasaki Jepang mengukur performa New Ninja berdasarkan power on wheel atau pengukuran power dari roda.
Sementara Kawasaki Indonesia pengukurannya dilakukan lewat power on crank, atau langsung dari mesinnya.
Atau bisa jadi penurunan power ini juga disebabkan oleh regulasi di Jepang yang memberlakukan batas maksimum power motor dengan kapasitas mesin tertentu?
Baca Juga: Kawasaki Motor Indonesia Mengumumkan Promo Ninja 650, Harga Gak Sampai Rp 100 Juta
Salah satu tujuan regulasi ini adalah untuk menekan kadar emisi.
Sehingga bisa jadi New Ninja 250 di Jepang punya catlytic converter yang speknya beda dengan versi Indonesia, di mana bisa bikin New Ninja 250 lebih ramah lingkungan, tapi efeknya power sedikit turun.
Kalau menurut kalian gimana bro?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kawasaki-motor.co.id,kawasaki-motors.com |
KOMENTAR