Hal tersebut dilakukan untuk menyikapi Keputusan Gubernur DIY mengenai status tanggap darurat Covid-19.
Dyah mengungkapkan, protokol pencegahan Covid-19 juga sudah diberlakukan pada armada busnya, seperti jumlah penumpang dibatasi hanya 20 orang dan penyediaan hand sanitizer.
"Bus sendiri kami lakukan pembersihan dengan disinfektan dan fogging, begitu juga halte, sehari dua kali, pagi dan malam saat tidak jam operasional," tutur Dyah.
Dyah juga menuturkan, pihaknya tidak akan melakukan pengurangan pegawai armada, melainkan hanya ada pengaturan jam kerja.
Baca Juga: Kesal Bus Tak Boleh Masuk Terminal Mengwi, PO Bus: Kami Bawa Kuli Pulang Kampung, Bukan Mudik
"Pegawai ada pengaturan saja, perubahan jam operasional mereka, biasanya jumlahnya ngepas banget, nanti kami sesuaikan," ucap Dyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY, Tavip Agus Riyanto membenarkan adanya wacana pengurangan armada tersebut.
"Betul, akan kami lakukan (pengurangan armada). Alasan kebijakan tersebut adalah jumlah PNP yang turun sampai hampir 80 persen," kata Tavip.
Adapun jumlah pengurangan yang akan dilakukan sebesar 30 persen dari jumlah armada saat ini.
"Pengurangan tersebut dilakukan di hampir semua jalur dan rencana pelaksanaannya pada bulan Mei," pungkas Tavip.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mulai Mei, Jumlah Armada Trans Jogja yang Beroperasi Dikurangi 30 Persen
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR