"Almaz dan X-Trail ini suspensinya sama-sama empuk dan nyaman. Tapi saat melewati medan jalan yang kurang bagus, mobil Jepang terasa lebih solid dan mantap material mobilnya. Jadi kualitas berkendara juga lebih unggul mobil Jepang," terang Trybowo.
Sementara untuk urusan ketahanan mesin, keduanya belum bisa menyimpulkan karena mobil pabrikan China masih tergolong baru di Indonesia.
Baca Juga: Video DFSK Glory i-Auto, SUV Sang Calon Penjegal Wuling Almaz
Namun jika bicara histori, mobil pabrikan Jepang harus diakui lebih tangguh karena telah dibuktikan selama bertahun-tahun.
"Soal durability mesin, mobil China yang ada sekarang kayak Wuling baru ada di Indonesia sekitar 3 tahunan. Sementara merek Jepang hadir di Indonesia jauh lebih lama, seperti Toyota yang ada dari tahun 70-an," ungkap Aries.
"Jadi untuk membuktikan ketahanan mobil China, kami masih meraba apakah mobil itu setelah 5 tahun lebih, mesinnya rewel atau tidak," Tambahnya lagi.
Bahkan, ketahanan mesin dari mobil pabrikan Jepang diakui sendiri oleh penggunanya.
Baca Juga: Komparasi: Siapa Yang Lebih Baik Dari Sisi Desain Antara Avanza VS Confero S
"Mesin Jepang memang diakui bandel, bahkan pengalaman pengguna Avanza dari komunitas yang sudah menggunakan mobilnya selama 5 sampai 10 tahun itu enggak ada keluhan rusak, asalkan dirawat. Paling servis aja dan ganti spare part fastmoving," terang Trybowo lagi.
Meski begitu, kedua Test Driver GridOto.com sepakat kalau harga dan fitur yang ditawarkan pada mobil China begitu menggoda.
"Jika mobil China dalam beberapa tahun ke depan terbukti kualitasnya atau tidak cuma jual fitur dan harga murah aja. Bisa saja konsumen Jepang beralih ke mobil China," sebut Aries.
Apalagi saat ini pabrikan China terhitung berani dengan mendirikan pabrik di Indonesia dan nilai investasi yang dikucurkan pun tidaklah sedikit.
Baca Juga: Segini Penjualan DFSK Super Cab di Indonesia Selama Tiga Tahun Mengaspal
"Beda dengan merek China yang dulu sempat ada di Indonesia seperti Geely yang cabut begitu saja, merek China seperti Wuling dan DFSK sekarang kelihatan serius dengan mendirikan pabrik di Indonesia. Jadi enggak mungkin juga merek China dengan mudah pergi dari Indonesia," ujar Trybowo.
Nah, sekarang sudah tahu kan kelebihan dan kekurangan dari mobil pabrikan China dan Jepang.
Pada pembahasan artikel selanjutnya, akan mengulas sisi layanan after sales dan brand image dari kedua pabrikan asal Asia tersebut.
Tetap stay tune di GridOto.com ya sob!
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR