GridOto.com - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, kepolisian, dan Dinas Perhubungan meminta puluhan kendaraan bermotor yang hendak melintasi Kabupaten Blora untuk putar balik, Minggu (26/4).
Hal tersebut terkait adanya larangan mudik dari pemerintah pusat guna memutus rantai penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Blora, AKBP Feri Irawan, menjelaskan Blora menjadi salah satu akses utama pemudik karena secara geografis Blora merupakan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kami minta yang tidak berkepentingan untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Hari ini sudah ada 94 kendaraan yang kami minta putar balik," tegasnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/4).
Baca Juga: Stop! Polisi Buleleng Cegat Tiga Mobil yang Mau Mudik, Pemudik Dipaksa Putar Balik
AKBP Feri menceritakan, tim gabungan bekerja ekstra memeriksa kendaraan berpelat nomor dari luar daerah di sejumlah pos pantau.
ia mengatakan, langkah menghalau para pemudik ini sesuai dengan protokol pemerintah terkait pendemi virus corona atau Covid-19.
"Sebaiknya ikuti imbauan pemerintah soal Covid-19," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Blora, AKP Supriyo, menyebutkan ada sembilan pos pemeriksaan di Kabupaten Blora.
Pos pantau dan pos terpadu Operasi Ketupat tahun 2020 tersebut tersebar di terminal, stasiun kereta api dan batas antar kabupaten.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Berikan Insentif Kepada Perusahaan Bus
Prosedurnya, setiap kendaraan yang melintas terutama berpelat nomor luar daerah akan diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Pemeriksaan tersebut meliput kartu identitas dan surat kelengkapan kendaraan.
Selanjutnya, pengendara yang berniat mudik terpaksa diperkenankan petugas untuk putar balik.
"Ini semua demi keselamatan bersama agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir," jelasnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah 25.000 Pemudik Masuk Blora, Puluhan Kendaraan Diminta Putar Balik"
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | regional.kompas.com |
KOMENTAR