Secara sistematis, memang air suspension otomatis yang disematkan Helmy ke Vespa Sprint miliknya mirip air suspension di mobil sob.
"Sebenarnya bagian soknya sudah ada lobang untuk in/out angin airsus, tapi itu masih manual pakai pompa angin. Karena saya pengen bikin semuanya auto, dari situ saya pasang selang angin dan diaplikasi ke selenoid, lalu ke kompresor, dan akhirnya ke tabung yang fungsinya menyimpan angin. Nah untuk mendukung mekanisme autonya, saya pasangin modul in-out untuk pergerakan angin," ujar Helmy menjelaskan.
"Nah untuk prosesnya, sementara kita masih pake tombol didepan. Jadi untuk naik turunnya air suspension depan dan belakang tinggal pencet aja di tombol ini," lanjutnya.
Bukan berarti Helmy tidak menemui kesulitan saat mengaplikasikan mekanisme air suspension ini.
"Kalau air suspension di mobil itu kan ruang untuk part-partnya masih mumpuni banget, apalagi ada bagasi yang lumayan luas. Nah beda kalau di motor mas, harus jeli memanfaatkan ruang bagasi jok yang sempit. Untuk saat ini kesulitannya di bagian penempatan kompresor dan tabung airsus, karena box dalam Vespa cukup sempit," terang Helmy.
"Lalu untuk selang angin dan kabel-kabel kelistrikan pun harus hati-hati banget pada waktu proses pemasangan, karena diusahakan juga biar ngga kena panas mesin dari bawah bagasi," jelasnya dengan terperinci.
Wah ternyata butuh effort lumayan juga ya sob!
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR