“Di Eropa dia mengurus motor, dia benar-benar mengisi tempat yang hampir tidak mungkin untuk mempekerjakan seseorang yang saya percayai,” lanjutnya.
“Sama seperti saya, ayah tidak hanya sebagai manajer tetapi seseorang yang merawat motor, dia mengendarainya dari satu balapan ke balapan,” jelasnya.
Baca Juga: Otorace : Sedih, Ini Alasan Kenapa Kevin Schwantz Berhenti Balap GP500
“Anda tahu bahwa itu diatur dengan sempurna, semuanya sudah siap. Dia melakukan pekerjaan dengan baik,” sebut pembalap yang punya ciri khas nomor 34 di motor balapnya.
"Ibu dan ayah saya juga melakukan pekerjaan yang baik untuk tetap berhubungan dengan semua orang di keluarga, kakek-nenek dan sebagainya,” tutur Kevin.
Namun sayang, ketika Kevin Schwantz pertama kali menang di GP500 pada GP Motor Jepang tahun 1988, ibunya, Shirley Schwantz tidak hadir di sirkuit.
"Ayah saya ada di sana ketika saya menang," ucapnya.
“Dan dia berkata, ‘Saya tidak pernah melewatkan balapan lain’,” kenang Kevin Schwantz yang mulai balapan GP 500 tahun 1986 dan pensiun di awal musim 1995.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | kevinschwantz.com |
KOMENTAR