Berbagai latihan fisik dan mental telah dilakukan oleh Landman untuk dapat turut serta dalam ajang ini, ia juga harus belajar cara memperbaiki sepeda motornya kalau-kalau rusak saat balapan.
Kerja kerasnya terbayar, ia berhasil finish di tempat ke-55 dan menjadi wanita Afrika pertama yang berhasil menyelesaikan rute ini bersama dengan wanita Afrika lainnya yaitu Taye Perry yang berada di peringkat ke-77.
Kecintaan Landman pada balap sudah dimulai sejak ia kecil.
Pada usia delapan tahun, ia sudah mengendarai motor bersama saudara dan pamannya.
Baca Juga: Jadi Pembalap Wanita di MotoE, Maria Herrera Suka Balapan Sejak Kecil
"Aku tumbuh sebagai gadis tomboi. Aku selalu ingin melakukan apa yang anak laki-laki lakukan, bahkan aku punya gambar KTM Essex 50 di dinding kamarku," ujar Landman mengenang masa kecilnya.
"Itu adalah cinta pada pandangan pertama dan aku tahu ini yang ingin aku lakukan," tambahnya.
Ia mulai bersaing secara serius pada usia 14 tahun dan pada umur 20 tahun mendapat sponsor pertamanya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | edition.cnn.com |
KOMENTAR