"Misalkan ada rambu maksimal kecepatan 80 km/jam, itu adalah batas kecepatan jika semua kondisi jalan ideal atau sepi untuk ngebut. Jika ramai seperti banyak orang menyeberang atau ada pasar tumpah, 40 km/jam saja sudah ngebut. Jadi pengendara harus melambatkan laju kendaraan ketika kondisi tidak ideal," terang Jusri.
Saat bertemu tikungan dengan titik blind spot atau titik buta, di mana jalan di depan sulit di lihat pengendara, Jusri membagikan cara berbelok yang aman.
"Saat hendak menikung di tikungan biasa maupun tikungan dengan titik buta, pertama cek spion untuk melihat kendaraan lain di belakang, karena kendaraan akan mengurangi kecepatan untuk berbelok," jelasnya.
Setelah itu, Menurut Jusri, pengendara bisa memberikan sinyal komunikasi dengan klakson jika masih siang hari atau kalau malam, bisa dengan memainkan lampu utama atau dim.
Baca Juga: Street Manners : Kenali Blind Spot Mobil Besar, Hindari Kecelakaan
"Biasanya jika ada kendaraan lain, mereka akan membalas klakson maupun lampu yang di dim. Setelah itu tinggal lakukan eksekusi berbelok dengan hati-hati," tutur Jusri.
Jusri menambahkan, jika melewati jalan tanjakan berkelok, kendaraan tidak boleh kehilangan kecepatan sebelum menikung.
"Di jalanan menanjak, jangan sampai mengerem karena kecepatan untuk berbelok bisa hilang dan kehilangan momentum berbelok, sehingga membahayakan kendaraan lain di belakangnya," tutup Jusri.
Tuh sob, sebelum bepergian cek lagi ya kondisi part kendaraan yang menunjang keselamatan seperti mesin, ban, rem ataupun lampu.
Baca Juga: Waduh! Ini Bahayanya Truk ODOL, Dari Perbesar Blind Spot Sampai Rem Blong
Selain itu, jangan lupa istirahat yang cukup jika pengendara merasa lelah, hal ini demi mencegah kecelakaan akibat human error.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR