GridOto.com - Ngaku saja deh, mungkin pernah ganti oli beda merek di motor, atau malah sampai sekarang tiap ganti oli enggak pernah sama mereknya.
Ganti oli beda merek biasanya sih dilakukan buat orang yang baru punya motor dan lagi nyari merek apa sih yang paling pas buat motor atau mobilnya.
Memang sih biasanya tiap orang sudah punya oli favorit masing-masing buat kendaraannya.
Lalu apa efeknya kalau setiap ganti oli mesin enggak pernah sama mereknya, alias terlalu gampang move-on?
Baca Juga: Pakai Motor 2-tak Enggak Perlu Ganti Oli Mesin, Apa Benar Begitu?
Ternyata aman lho, selama cara penggantian olinya benar. Selain itu harus diperhatikan walau beda merek tapi kelas dan grade-nya sama misal sama-sama SAE 10w40 atau sama-sama API-SL.
Yang wajib diperhatikan sebelum ganti oli berbeda merek, pastikan dulu sebelum menuang oli dengan merek yang berbeda oli sebelumnya sudah terkuras bersih dari mesin.
Hal tesebut dikarenakan setiap merek oli mempunyai formulasi dan juga senyawa yang berbeda dan dapat menyebabkan endapan (sludge) dan memberikan dampak buruk pada performa mesin.
Jadi yang enggak disarankan itu kalau mencampur oli mesin motor atau asal menambahkan oli baru saat di mesin masih ada oli lama dengan merek berbeda.
Meskipun kedua olinya mempunyai tingkat kekentalan (SAE) atau indeks API yang sama, tetap tidak disarankan karena berpengaruh terhadap kemampuan pelumasan karena punya zat additif yang berbeda.
Kalau dua zat additif itu ketemu (bentrok) kemampuan melumasi part mesin juga enggak maksimal.
Jadi, yang wajib diperhatikan adalah kuras oli lama sampai bersih sebelum mengganti oli dengan merek lain ya.
Paling aman lakukan engine flush total agar oli lama benar-benar keluar seluruhnya dari mesin baru deh ganti dengan oli merek baru.
Jangan coba-coba campur oli mesin berbeda merek kalau sudah tahu risikonya ya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR