GridOto.com - Ngomong soal geng motor, pasti langsung terbayang aksi urakan yang dilakukan sekumpulan pengendara motor yang kerap menyusahkan pengguna jalan lain.
Padahal istilah geng motor awalnya enggak negatif, tapi netral saja seperti komunitas motor.
Jadi bisa dibilang geng motor itu ya perkumpulan para pemilik motor yang kerap nongkrong dan riding bareng.
Nah melihat sejarahnya, ternyata geng motor pertama di Indonesia sudah muncul pada tahun 1915!
Baca Juga: Begini Cara Kenali Geng Motor dan Klub Motor Ala Jacklyn Choopers
Meski Kota Bandung sempat dianggap sarangnya geng motor, tapi geng motor pertama muncul justru di Jakarta yang dulunya bernama Batavia.
Mengutip dari Motorplus-online.com, nama geng motor pertama di Indonesia adalah Motorfiets Rijders Te Batavia.
Motorfiets Rijders Te Batavia berdiri pada zaman Pemerintah Hindia Belanda, di tahun 1915, alias 105 tahun lalu tuh.
Hal ini berarti kelahirannya hanya beda 12 tahun dari pendirian klub motor tertua di dunia yaitu Yonkers Motorcycle Club pada 1903 di Kota New York, Amerika Serikat.
Sejarah Motorfiets Rijders Te Batavia tentu erat dengan masuknya motor di Indonesia.
Motor pertama di Indonesia, pertama kali dibawa oleh pria Inggris bernama John Potter pada tahun 1893.
Dari buku berjudul "De Duivelswagen" seperti dikutip dari Trussty, diceritakan Potter merupakan masinis di Pabrik Gula Probolinggo.
Potter memesan motor dari pabrik Hildebrand Und Wolfmuller di Muenchen, Jerman.
Artinya, kehadiran motor itu di Indonesia terjadi dua tahun sebelum motor Hildebrand Und Wolfmuller dibawa ke Amerika untuk pertama kalinya pada 1895.
Ini menandakan Indonesia memegang peranan penting dalam sejarah distribusi motor di dunia.
Setelah teronggok puluhan tahun, akhirnya tahun 1932 motor Hildebrand Und Wolfmuller ini ditemukan kembali di kediaman Potter.
Mekanik yang peduli pada motor antik, akhirnya merestorasi motor ini dan kemudian disimpan di museum di Malang.
Lalu, banyak juga kisah-kisah bikers pionir di Indonesia, yang kebanyakan mandor-mandor perkebunan Belanda dan pejabat pemerintahan.
Ini terlihat dari sejarah dari koran Sin Po tahun 30-an misalnya. Ditemukan deretan iklan-iklan menjual motor, artinya sudah ada peminatnya.
Merek-mereknya juga terkenal, seperti Excelsior, Harley-Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, Norton, AJS, Matchless dan banyak lagi.
Makanya muncul geng dan komunitas motor, meski tentu lebih fokus ke motor bukan aksi urakan dan brutal seperti geng motor saat ini.
Gitu sejarahnya Sob!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR