Baca Juga: Asal Usul Nissan Skyline Sampai GT-R: Evolusi dari Sedan Mewah Sampai Sportscar
“Kita tidak bisa memilih kecelakaan mau yang minim cedera atau sampai fatal. Initinya ketika kita sudah di atas aspal, baik dengan atau tanpa kendaraan, risiko cedera akibat kecelakaan harus kita terima,” jelasnya.
Ia memberikan contoh, meskipun pengendara sudah disiplin berada di jalur kiri, jika dihantam dan tidak siap mengendalikan kendaraannya tetap bisa berbahaya.
“Bila tidak siap atau mungkin secara fisik sudah tua atau letih, ada hal yang harusnya direspons cepat malah bisa tidak dilakukan, seperti counter-steer atau mempertahankan arah kemudi,” jelas Sony lagi.
Ia mengingatkan, memahami keselamatan dalam berkendara memang penting, tapi tidak dapat membuat kita terhindar dari kecelakaaan sepenuhnya.
“Hal tersebut hanya mampu menekan risiko cedera yang dialami ketika mengalami kecelakaan,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR