Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi sequntial 6-speed.
Oh ya, Nissan GT-R di Super GT berpenggerak roda belakang aliar RWD.
Baca Juga: Intip Pabrik Mesin Nissan GT-R yang Dikemudikan Wakil Jaksa Agung
Dalam musim perdananya tersebut, Nissan GT-R langsung meraih gelar juara umum melalui duet pembalap Satoshi Motoyama dan Michael Krumm dari tim Xanavi Nismo.
Dari 9 seri yang digelar pada musim 2008, Satoshi Motoyama/Michael Krumm dengan mobil
Nissan GT-R Xanavi Nismo No. 23 menjuarai 3 seri, yaitu Suzuka, Okayama, dan Autopolis.
Padahal mobil mereka dapat pinalti bobot hingga 100 kg.
Gilanya lagi, 4 seri lainnya yang jadi juara adalah pembalap yang juga memakai Nissan GT-R seperti Tsugio Matsuda/Sebastian Philippe (Calsonic Impul GT-R), Joao Paulo/Seiji Ara (Woodone Advan Clarion GT-R), dan Ronnie Quintarelli/Naoki Yokomizo (Yellow Hat YMS Tomica GT-R).
Baca Juga: Nissan GT-R R35 Standar Saja Sudah Buas, Intip Nih Spek Godzilla
Tahun 2009 Nissan GT-R cuma berhasil meraih 4 kemenangan saja di kelas GT500.
Pada 2010 mesin VK45DE pensiun digantikan VRH34A, mesin V8 berkapasitas 3.400 cc.
VRH adalah keluarga mesin khusus balap yang sudah dikembangkan Nissan sejak 1987.
Mesin baru ini membawa Nissan GT-R menguasi podium juara umum Super GT kelas GT500 pada musim 2011 dan 2012.
Pada tahun 2014 Nissan GT-R kembali memakai mesin baru, yaitu 4-silinder turbo berkapasitas 2.000 cc (NR20A).
Ini gara-gara penyatuan regulasi Super GT dengan kejuaraan balap turing Jerman (DTM).
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR