"Jika harus menggelar 15-16 balapan, maka hanya butuh 8 seri jika mau menggelar dua balapan per akhir pekan," kata Zeelenberg dilansir GridOto.com dari GPOne.
Baca Juga: FLASHBACK: Saat MotoGP Indonesia Tahun 1996, Ada Tim Sebut Sirkuit Sentul di Jawa Timur
"Tapi negara mana yang dipilih? Entah mana yang lebih penting: apakah kami harus pergi ke banyak negara atau menggelar banyak balapan," sambung Zeelenberg.
Zeelenberg juga menyatakan bahwa masalah ini juga merupakan cerminan pelik soal keinginan Dorna Sports menggelar 22 seri mulai 2022 mendatang
"Bagaimanapun, 20 balapan, dan 22 di masa depan adalah mimpi buruk bagi saya. Itu kelewat banyak," imbuhnya.
"Jika dimulai dari Juli sampai Desember, kami masih bisa menggelar banyak balapan. Saya rasa kami bisa balapan tahun ini, tapi entah kapan kami bisa berangkat," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR