Ia menjelaskan alasan tidak menyarankan pemolesan adalah karena proses tersebut nantinya akan mengikis lapisan coating
(Baca Juga: Lagi WFH Yuk Ngoprek Santuy, Begini Caranya Poles Sendiri di Rumah)
“Kita juga menghindari poles terlalu sering, karena cat mobil itu ketebalannya tidak setebal yang dibayangkan orang, yang bisa dipoles terus-menerus,” sambungnya
Maka dari itu, jika lapisan coating dirasa masih bagus dan baret-baret ringan masih bisa diterima oleh mata, maka ia menganjurkan hanya menambahkan lapisan polymer coating diatasnya.
Polymer coating bertujuan untuk melindungi warna dan memperbagus efek hidrophobic dari lapisan coating.
Namun, jika memang kondisi baret dirasanya cukup parah dan pemilik menginginkan mobilnya dipoles, maka pemolesan akan dilakukan sebanyak 1 step dengan soft polish.
(Baca Juga: Mengenal Wax, Sealant, dan Coating Bodi Mobil. Perbedaan di Sini)
“Tetapi seperti yang awal tadi dibilang, otomatis coating akan terkikis, habis atau tidaknya (lapisan coating) belum tentu,” sambung Christian.
Maka dari itu, perlu diberikan paling tidak 1 lapis coating baru untuk mengembalikan perlindungan hidrophobic serta perlindungan dari oksidasi sinar UV.
“Jadi ada 2 opsi tergantung kondisi mobil, kita poles lalu coating ulang, atau hanya dengan polymer coating,” tutupnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR