Rumor di paddock MotoGP menyatakan bahwa Ducati sejatinya lebih memilih Iannone, mengingat The Maniac berusia lebih muda.
(Baca Juga: Tak Ingin Ganggu MotoGP 2021, Bos Dorna Akan Pangkas Jumlah Seri Pada Musim Ini)
Tapi Iannone justru ambil keputusan sendiri dengan pindah ke Suzuki pada 2017, dan kemudian ke Aprilia pada 2019.
Sayangnya, setelah Iannone hengkang, Ducati justru sukses meraih 13 kemenangan dan tiga kali menjadi runner up bersama Dovizioso.
"Jika melihat ke belakang, Anda pasti selalu ingin mengubah sesuatu dari masa lalu. Dalam kasus saya, saya merasa tak seharusnya meninggalkan Ducati," ungkap Iannone dilansir GridOto.com dari Crash.
"Tahun 2015 dan 2016 berjalan sangat baik untuk saya. Ducati sangat impresif dalam akselerasi dan pengereman, meski bermasalah saat masuk tikungan. Saya pindah ke Suzuki dan menemukan situasi yang berkebalikan," jelas Iannone.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR