(Baca Juga: Mau Tambah Lajur di Exit Tol Malang-Pandaan, Jasa Marga Minta Sebuah Rumah Dibongkar)
"Seharusnya dari bina marga mengecek terkait dengan perbaikan yang kurang sempurna di dalam tol. Karena mereka WFH, jadi kami juga bingung. Selain terjun ke lapangan biasanya juga melalui foto untuk melengkapi kekurangan yang ada," ucapnya.
Dari hasil uji laik kemarin, ada beberapa perbaikan yang kurang sempurna baik di dalam maupun di luar area Tol Mapan seksi V.
Perbaikan tersebut lebih banyak mengarah kepada rambu-rambu jalan dan rambu lalu lintas.
Siswantono mencontohkan, dalam perbaikan itu, yang menjadi catatan ialah rambu jalan dan marka jalan.
Terutama yang berada di luar area gerbang Tol Malang di Madyopuro dan sebagian lagi dalam jalan Tol Mapan seksi V.
(Baca Juga: Exit Tol Malang-Pandaan Seksi V Hampir Rampung, Target Beroperasi Mulai Maret)
"Kekurangan uji laik itu, contohnya rambunya telalu banyak di Madyopuro dan minta dijarangkan. Kemudian rambu-rambu petunjuk yang kurang juga kami beri. Tapi semua itu sudah selesai semuanya," ucapnya.
Dengan telah mendapatkan sertifikat layak operasi ini, Siswantono berharap, Tol Mapan seksi V yang memiliki panjang 3,11 KM ini bisa segera berfungsi.
"Semoga April ini ya, tapi pastinya kami juga tidak tahu, karena kami juga masih menunggu SK dari Kementerian PUPR dan juga terkendala dengan wabah corona ini," tandasnya.
Setelah mendapatkan SK dari Kementerian PUPR, Tol Mapan seksi V akan diujicobakan gratis selama seminggu.
Rencananya, setelah masa uji coba ini selesai, tarif tol untuk seksi V Tol Mapan sebesar Rp 898 per KM.
Seksi V Tol Mapan akan memiliki tarif kurang lebih sekitar Rp 3.000.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pengoperasian Tol Malang-Pandaan Tinggal Hitung Hari, Tunggu SK dari Kementerian PUPR
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR