"Saya tidak ingin promotor manapun berada dalam situasi seperti Australia. Saya sangat prihatin dengan Andrew Westacott (CEO F1 Australia) dan timnya," jelas Arif Rahimov.
(Baca Juga: Aturan F1 Longgar, Lando Norris Mau Ganti Desain Helm Setiap Balapan)
Hingga saat ini, pihak F1 masih mencari kemungkinan apakah F1 Australia bakal kembali dalam kalender balap tahun ini atau tidak.
Akan tetapi, peluang yang dimiliki F1 Australia cukup kecil karena F1 tak memiliki banyak waktu untuk menggelar seluruh perlombaan.
"Benar-benar mengerikan apa yang telah mereka (F1 Australia) lalui dan membatalkan acara pada menit terakhir adalah bencana bagi promotor," ujar Arif Rahimov menjelaskan.
Bagi Rahimov, ini menjadi pelajaran penting terlebih F1 Azerbaijan menggunakan sirkuit jalan raya yang sifatnya temporer dan harus menghabiskan banyak uang untuk persiapan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | gpblog.com |
KOMENTAR