Sejarah seorang Bayu menjadi builder juga ngga sebentar, pengalaman serta ilmu yang doi dapat akhirnya diterapkan ke usahanya sekarang.
"Jadi saya itu sebenarnya malas kerja kantoran. Akhirnya pilih jadi entrepeneur sesuai dengan passion saya, bongkar-bongkar mesin. Bengkel ini awalnya dari 2017, tapi sebelumnya sih sudah ngikut teman sana-sini dari 2012an kalau enggak salah. Ya sekalian nambah skill sama ilmu juga hehe," urai Bayu.
"Fokus utamanya itu di vespa 2 tak khususnya, sama skutik-skutik Eropa macam kaya Piaggio, Gilera, Cagiva, dll. Lalu upgrade engine, bore up mesin, namun bukan berarti kaya restorasi dan servis biasa itu kita enggak terima. Tetap kok kita terima asal ada slot kosong aja sih," ujar Bayu.
Tentunya, di setiap bengkel yang berfokus ke ubahan mesin pasti memiliki ciri khas tersendiri, begitu pun bengkel yang digawangi oleh Bayu ini.
"Ciri khas kita itu di bagian tuning pengapian dan mapping. Kalau soal porting ya mirip-mirip lah kaya yang lain. Tapi soal pengapian kita menggunakan penghitungan rumus data, itu sih ciri khas kita," jelas Bayu.
Untuk biaya sendiri, Bayu mematok harga sesuai dengan kemampuan customernya sob.
"Nah ngomongin harga, kalau saya sendiri berusaha ngetreat konsumen saya dengan mengobrol soal budget biar tidak overbudget. Tapi kalau soal jasa ya kita bisa bilang buat upgrade mesin untuk balap ini aja kita patokin kisaran Rp 10 jutaan kira-kira," katanya.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR