Karena zaman dulu Michelin sering menyewa banyak seniman untuk menggambar maskot Michelin alias Bibendum ini, kadang desain antar seniman beda-beda Sob!
Dari ada yang pakai kacamata, menghisap cerutu, sampai ada juga yang pakai jubah ala suku Bedouin di Afrika.
Desain paling ekstrem mungkin pada tahun 1912 saat Michelin Man dibuat menjadi berwarna hitam.
Karena pada saat itu, teknologi memungkinkan untuk mencampur karbon ke dalam karet ban yang membuat ban jadi lebih kuat dan warnanya jadi hitam.
Tapi desain Bibendum alias maskot Michelin berwarna hitam ini enggak panjang dan akhirnya balik lagi pakai warna putih.
Nah, di masa lalu, melihat Bibendum sang Michelin Man mungkin bisa membuatmu tak bisa tidur atau jika kamu tertidur, mimpimu tak akan begitu nyenyak.
Tapi saat itu, maskot ini juga mendapatkan tanggapan yang cukup positif, dan tak dianggap menakutkan.
Mungkin saja buat orang zaman dulu, Bibendum terlihat biasa-biasa saja ya?
Ada beberapa milestone dari Michelin Man, misalnya pada tahun 1920 Bibendum menjadi selebriti internasional dan tahun 2000 Michelin Man dinilai sebagai ikon merek terbaik.
Ya, mungkin kualitas foto lama jadi salah satu alasan si Bibendum terlihat seram ya, gimana pendapatmu?
Tapi coba lihat foto di bawah dan anggap saja kamu terperangkap dalam sebuah ruangan bersama gerombolan Bibendum itu. Males juga ya kalau dibayangin...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Thedrive.com,Michelin.com |
KOMENTAR