Sedangkan Herve Poncharal, menegaskan bahwa dengan situasi yang masih darurat seperti saat ini belum bisa menentukan jadwal.
(Baca Juga: Tak Punya Electric Maupun Kick Starter, Begini Cara Menyalakan Motor MotoGP)
"Kebanyakan negara Eropa sudah karantina. Banyak ajang olahraga ditunda. Jadi tak ada alasan menentukan kalender MotoGP sekarang. Melakukannya adalah hal bodoh," kata Poncharal dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Ia juga mengaku tak yakin MotoGP 2020 bisa menggelar 19 balapan sesuai rencana Dorna Sports.
Jika dipaksakan menggelar semuanya, maka musim balap akan semakin padat dan para rider tidak akan dapat masa rehat yang cukup.
"Kami memang masih punya 19 seri untuk digelar. Tapi menurut saya, tampaknya msutahil kami bisa punya kesempatan menggelar balapan dengan jumlah ini," ujarnya.
"Kami sudah kehilangan Qatar, dan kini Thailand, Amerika, Argentina ditunda namun juga belum pasti," pungkas pria yang juga Bos Tim Tech3 KTM tersebut.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR