Ban serep yang kurang angin akan merepotkan jika ingin digunakan menggantikan ban utama yang bermasalah.
"Pastikan tekanan angin ban serep lebih tinggi kurang lebih 5 bar," tambahnya.
"Ini untuk menghindari penyusutan tekanan angin ban yang terjadi," sebutnya.
Untuk mengecek tekanan angin ban bisa menggunakan tire pressure gauge yang biasa dijual di toko retail dengan rentang harga yang berbeda.
2. Retakan Ban
Salah satu yang sering bermasalah pada ban serep adalah retakan ban terutama pada bagian telapak ban.
Retakan ini bisa muncul karena kondisi ruang penyimpanan yang lembab dan umur ban serep yang sudah terlalu lama.
"Jadi kalau sudah ada retakan yang terlalu banyak ada baiknya ban serep diganti dengan yang baru saja," sebutnya.
(Baca Juga: Ini Arti dari Treadwear, Temperature, dan Traction di Ban Mobil)
3. Kebersihan Ban
Ban serep sering kali kotor dan malas untuk dibersihkan.
Padalah ban serep yang kotor bisa membuat ban menjadi cepat rusak.
"Ban serep yang kotor sering ditemukan pada mobil yang poisisi ban serepnya berada di luar atau di kolong mobil yang tidak tertutup," sebutnya lagi.
Pasir, debu dan kotoran yang menempel juga bisa membuat karat pelek yang terbuat dari besi.
"Untuk membersihkannya lebih baik hindari penggunaan cairan kimia, cukup dicuci saja," tutup Samsudin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR