(Baca Juga: Mercedes-Benz Indonesia Luncurkan 5 Mobil Baru Sekaligus, Simak Spesifikasi dan Harganya!)
Ia menjelaskan, lini produk sedan yang MBDI miliki masih akan mengalami pengembangan, dan jumlahnya pun lebih banyak dibandingkan produk-produk SUV yang mereka punya.
Kariyanto menambahkan, skema pajak baru yang akan efektif pada tahun 2021 nanti juga dapat merevitalisasi segmen pasar sedan di Indonesia.
“Karena ada rencana insentif penurunan pajak untuk sedan, meskipun masih tahun depan,” ujarnya.
Namun, Kariyanto mengatakan bahwa pihaknya ingin melihat dan memperhitungkan lebih dulu sebesar apa efek yang diakibatkan regulasi tersebut pada konsumen.
(Baca Juga: Tuner Ini Merancang Bodi Mercedes-AMG G 63 Tidak Tembus Peluru)
Pasalnya, bukan tidak mungkin penurunan harga masih belum cukup untuk menggoda para calon konsumen untuk meminang mobil sedan.
Terutama bila daya jelajah dan praktikalitas seperti ground clearance dan ruang bagasi yang luas menjadi syarat utama dalam proses pemilihan mobil mereka.
“Apalagi sekarang SUV sudah bisa senyaman sedan, stigmanya tidak seperti dulu yang suspensinya keras dan lain-lain,” ucap Kariyanto.
“Tapi intinya secara produk akan kami kembangkan secara seimbang antara SUV dan sedan, jadi tinggal mengamati ke mana pasar bergerak, di situ kami akan ada,” pungkasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR