Selain itu, The Doctor menilai fans sangat dirugikan dengan pembatalan ini, karena tidak bisa melihat aksi bintang kesayangannya di kelas premier.
"Setelah tes di Qatar aku ingin memulai balapan pertama. Pembatalan untuk kelas MotoGP di Qatar sangat sulit diterima," lanjutnya.
"Terutama untuk fans, karena sekarang kami tidak tahu harus menunggu sampai kapan sebelum memulai balapan," tegasnya.
Terlebih MotoGP Thailand juga sudah diundur jadwalnya sampai waktu yang belum jelas.
(Baca Juga: Resmi Diundur Karena Virus Corona, Kapan Jadwal Baru MotoGP Thailand?)
"Akan sangat lama, mempertimbangkan juga Thailand juga memundurkan semua kelas. Kuharap akan lebih baik dalam beberapa pekan ke depan," tuntasnya.
Sementara itu Massimo Meregalli, bos tim Monster Energy Yamaha ini juga menyayangkan begitu cepatnya keputusan pembatalan balapan diambil.
Apalagi ia optimis para pembalapnya berpeluang besar tampil cepat di Qatar, begitu juga dengan Thailand.
Meski begitu, Meregalli mengaku menerima keputusan tersebut karena keselamatan semua orang adalah yang utama.
"Melewatkan 2 balapan pertama sangat sulit, tapi kami semua sepakat kesehatan dan keselamatan adalah yang utama," ungkap Meregalli.
"Sebagai tim, kami menghormati keputusan ini dan akan siap beraksi segera," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR