GridOto.com - Baru-baru ini Triumph Motorcycle yang berbasis di Inggris bakal memindahkan seluruh produksinya ke Thailand.
Sebelumnya merek motor yang telah ada sejak 1902 ini membagi produksinya di Inggris dan Thailand.
Dilansir dari Motorcyclenews.com, Chief Commercial Officer (CCO) Triumph Motorcycles, Paul Stroud mengaku langkah tersebut diambil untuk mengikuti perkembangan otomotif roda dua.
Ia mengatakan saat ini pasar motor dinamis dan terus berkembang.
(Baca Juga: Begini Bentuk Triumph Edisi Spesial Tiger 1200 Alpine Edition, Yang Spesial Apa?)
"Jumlah kopetitor kami terus berkembang dan kompetitor mainstream kami juga terus mengembang model yang terus bersaing dengan kami," ujar Paul.
Ia juga mengatakan pengembangan model baru terus digenjot dengan makin banyaknya model baru yang dikeluarkan pabrikan motor semakin cepat.
Sedangkan pelanggan mencari motor dengan teknologi paling mutakhir serta adanya dinamika peluang motor listrik.
Hal tersebut yang membuat biaya desain pengembangan motor baru semakin membengkak.
(Baca Juga: Blimburn: Triumph Bonneville Cafe Racer Dengan Detail Menggoda)
"Triumph berusaha tumbuh di tengah pasar yang sudah ada namun juga berkembang secara internasional, khususnya kebijakan free trade di Asia," terangnya.
Paul juga mengatakan bahwa perpindahan ini secara operasional berlangsung mulai pertengahan 2020.
Meski akan 'memindah tangankan' produksi dari Negeri Ratu Elizabeth ke Negeri Gajah Putih, namun pabriknya yang berada di Hinckley tak gulung tikar.
Selain mengembangkan desain dan model anyar, pabrik tersebut bakal digunakan memproduksi model high-endnya seperti Triumph Factory Custom (TFC).
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorcyclenews.com |
KOMENTAR