Sedangkan pijakan kaki sudah pas, posisinay santai dengan karet footpeg yang cukup nge-grip. Cuma enggak bisa menekuk nih.
Handling yang ringan dan lincah ala motor bebek, sangat nikmat dipakai bermanuver dikemacetan jalan Jakarta yang padat.
Motor sangat nurut dan presisi mengikuti arah belok roda depan. Kedua suspensi yang kaku bikin nikung jadi lebih mantap.
Cuma rebound kedua suspensi terlalu cepat, jadi saat melintasi jalan beton yang enggak rata, kerap mantul-mantul.
(Baca Juga: Harganya Naik! Bukan Cuma Stoplamp, Ini Bagian-bagian Honda Supra GTR 150 yang Berubah)
Suspensinya sendiri, untuk depan pakai tipe teleskopik 31 mm dan belakang pakai monosok tanpa link.
Performa
Ketika mesin yang sama dengan Honda CBR150R dan Honda CB150R dipasang kemotor bebek, maka performa dari Honda Supra GTR 150 ini mantap banget.
Tarikan bawah sampai tengahnya enteng banget, tenaga dan torsinya berlimpah. Tapi putaran atasnya cenderung biasa dan mulai terasa getar.
Dengan karakter seperti ini, asyik banget buat stop & go di jalanan yang macet dan padat, enggak perlu buka gas besar-besar.
Cuma kadang dirasa terlalu responsif kalau pakai gigi 1 untuk macet-macetan. Motor seperti ngajak berakselerasi, jadi harus main kopling biar halus.
Paling enak buat cruising santai 70-80 km/jam, rpm main direntang 7.000-8.000 rpm. Santai, BBM irit berkat transmisi 6 speed.
O iya, mesin ini spesifikasinya 150 cc DOHC 4 katup pendingin cairan, dengan diameter piston 57,3 mm dan langkah piston 57,8 mm.
Tenaganya mencapai 16,1 dk/9.000 rpm dan torsi puncak mencapai 14,2 Nm/6.500 rpm. Lebih dari cukup buat harian.
(Baca Juga: Inilah Empat Pilihan Warna Honda Supra GTR 150 Facelift, Harganya Dipatok Rp 23 Jutaan)
O iya, konsumsi bahan bakarnya lumayan hemat loh, dengan metode full to full, angka 42,2 km/liter bisa didapat dengan karakter rider yang gemas memelintir gas.
Data Tes
0-60 km/jam : 4,1 detik
0-80 km/jam : 7,2 detik
0-100 km/jam : 13,4 detik
0-100 m : 7,1 detik (@79,6 km/jam)
0-201 m : 11,2 detik (@95 km/jam)
0-402 m : 18,3 detik (@107,5 km/jam)
Top speed spidometer : 131 km/jam
Top speed Racelogic : 188,6 km/jam
Kesimpulan
AHM terbilang nanggung memberikan update pada motor bebek super andalannya ini, andai seperti Honda Winner X tentu akan lebih menarik.
Soal performa enggak perlu diragukan deh, tarikannya asyik dan cocok buat rider yang suka motor responsif tapi tetap hemat BBM.
Cuma yang jadi catatan adalah jok dan rebound kedua suspensi yang bikin motor mantul-mantul ketika lewat jalan enggak rata.
O iya, kompetitor motor ini adalah Yamaha MX King 150 yang juga dapat facelift. Sedikit membandingkan keduanya, kalian bisa tonton langsung videonya di bawah ini.
Data Spesifikasi
Dimensi
Panjang X Lebar X Tinggi: 2.025 x 705 x 1.105 mm
Tinggi Tempat Duduk : 780 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.284 mm
Jarak Terendah Ke Tanah : 150 mm
berat basah : 119 kg
Mesin
Tipe : 4 tak, DOHC, 4 katup pendingin cairan
Kapasitas mesin : 149,16 cc
Diameter x langkah : 57,3 x 57,8 mm
Transmisi :manual 6 percepatan
Tenaga maksimal : 16 dk/9.000 rpm
Torsi maksimal : 14,2 Nm/6.500 rpm
Kaki-kaki depan
Suspensi :teleskopik
Rem : cakram 1 piston
Ban : 90/80-17
Kaki-kaki belakang
suspensi : monosok
rem : cakram 1 piston
ban : 120/70-17
Harga :
Rp 23,812 juta (sporty)
Rp 24,062 (exclusive)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR