Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenapa Ban Mobil Bisa Tiba-tiba Pecah? Ini Faktor Penyebabnya

Dwi Wahyu R. - Senin, 24 Februari 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi ban mobil
Abdul Aziz Masindo/GridOto.com
Ilustrasi ban mobil

GridOto.com - Pecah ban menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya.

Namun, ban mobil tidak akan pecah tanpa ada penyebabnya terlebih dahulu.

Nah, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ban mobil pecah saat digunakan.

(Baca Juga: Ban Mobil Mending Terlalu Keras atau Kurang Angin, Ini Penjelasannya)

Ilustrasi tambal ban model tusuk
GridOto.com
Ilustrasi tambal ban model tusuk

1. Tambalan Ban Model Tusuk

Tambal ban model tusuk (string tubeless) atau populer disebut tambal ban cacing bisa menjadi salah satu penyebab ban pecah ketika digunakan.

Ini karena lubang yang diperbesar oleh proses tambalan bisa memutuskan serat baja pada konstruksi di dalam ban tersebut.

Efeknya, ikatan antar-serat baja yang membentuk kontruksi ban menjadi tidak sempurna.

Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air, akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

(Baca Juga: Tambal Ban Mobil Jenis Tip Top, Lebih Aman untuk Lubang Besar)

Cek tekanan angin ban
Ryan/GridOto.com
Cek tekanan angin ban

2. Tekanan Angin Ban Kurang

Tekanan ban terlalu rendah bisa menyebabkan ban pecah.

Saat mobil berjalan, potensi panas berlebih juga terbuka akibat gesekan yang lebih besar.

Kurangnya tekanan akan membuat kerja dinding ban menjadi lebih berat akibat defleksi berlebihan saat mobil berjalan.

Kondisi ini melemahkan konstruksi dinding ban dan bisa meyebabkan benang di dalamnya lama kelamaan putus.

Kombinasi dari panas berlebih dan lemahnya konstruksi dinding ban akibat tekanan yang kurang ini yang bisa mengakibatkan pecah ban secara tiba-tiba.

(Baca Juga: Pakai Nitrogen untuk Pengisian Ban Mobil, Ini 3 Kelebihannya)

Jalan yang berlubang di KM 322 jalur B atau Semarang-Jakarta yang berlubang dan saat ini pihak tol sedang melakukan penambalan di ruas yang berlubang.
Tribunjateng.com
Jalan yang berlubang di KM 322 jalur B atau Semarang-Jakarta yang berlubang dan saat ini pihak tol sedang melakukan penambalan di ruas yang berlubang.

3. Menabrak Lubang di Jalan

Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.

Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban.

Kondisi ini sering disebut masyarakat awam dengan "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.

Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu.

(Baca Juga: Ganti Baru Ban Mobil Cuma 1 Bingung Dipasang di Mana? Ini Jawabannya)

Kerikil di tapak ban mobil
Anton/Gridoto
Kerikil di tapak ban mobil

4. Kerikil di Tapak Ban

Tapak atau kembangan ban sering disusupi oleh kerikil dari jalanan.

Bila dibiarkan, kerikil ini akan melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.

Untuk itu, membersihkan kerikil atau benda ta- jam di sela-sela kembang ban perlu dilakukan secara berkala.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa