Seperti diketahui, sejak musim pertamanya di MotoGP pada 2013, Marquez berada di tim Repsol Honda.
(Baca Juga: Enggak Takut Virus Corona, MotoGP Thailand Tetap Lanjut Sesuai Jadwal)
Marquez akhirnya buka suara, dia memilih masa bodoh dengan suara sumbang yang mengarah kepadanya.
"Saya tidak terlalu memedulikannya. Saya mengikuti insting saya dan apa yang saya inginkan," kata Marquez dilansir GridOto.com dari Marca.
"Saya tidak peduli bagaimana atau dengan siapa. Saya hanya ingin menang. Itu adalah tujuan utamanya," sambung Marquez.
"Saya ingin menemukan proyek terbaik untuk mencapai tujuan saya dan itu adalah Honda," ujar Marquez melanjutkan.
(Baca Juga: Valencia Perpanjang Kontrak Tuan Rumah MotoGP, Tapi Kok Cuma 3 Kali Balapan dalam 5 Tahun?)
Marquez kemudian membela diri yang mengambil contoh legenda MotoGP pada masa lalu.
"Ada banyak legenda di masa lalu yang memilih berada di pabrikan yang sama dan tidak masalah," pungkas pembalap asal Cervera itu.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Marca |
KOMENTAR