GridOto.com - Memelihara motor klasik untuk investasi menjadi tren pada akhir-akhir ini, meski banyak yang bilang enggak masuk akal, tapi banyak kok yang melakukannya.
Tapi enggak melulu motor klasik, ternyata motor baru pun bisa dijadikan investasi asal jeli saat membelinya.
Mengutip dari Kompas.com, menurut Bambang atau yang sering disapa Om Beng, pendiri Indonesia Vespa Days, ciri-ciri motor yang bisa dijadikan investasi di Indonesia adalah yang masih bawaan asli pabrik alias orisinil.
"Menurut saya masih model bawaan pabrik. Karena kalau motor kustom sangat subjektif. Pergerakan ini mulai terasa tidak hanya di Vespa namun merambah ke motor bebek, saat ini kita bisa lihat banyak berseliweran bebek jadul yang lucu-lucu," katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
(Baca Juga: Naik Motor Bebek Lawas Kembali Jadi Tren, Segini Perkiraan Biaya Kalau Mau Merestorasinya)
Motor baru bisa jadi investasi. Hanya saja memang perlu pembuktian, dan mengecek kebenarannya tidak mudah karena membutuhkan kejelian pemilik memilih motor, serta waktu yang tidak sebentar.
Meski tidak mutlak ada acuan apakah motor baru bisa jadi investasi atau tidak.
Supaya sobat GridOto makin paham motor baru apa aja yang bisa dijadikan investasi, berikut kita rangkum ciri-cirinya menjadi empat poin, simak nih!
Pertama, yakni motor baru yang populasinya tidak terlalu banyak tapi ramai peminatnya. Hal ini akan membuat permintaan tinggi tapi stok yang ada terbatas.
Kedua, motor-motor generasi pertama yang didatangkan secara impor atau Completely Bulit Up (CBU). Contohnya yaitu Honda PCX150 lawas dari Thailand yang sampai sekarang harganya masih mahal.
Ketiga, motor yang memiliki model special edition seperti edisi ulang tahun atau edisi terbatas. Model seperti ini sering diburu karena punya nilai sentimentil atau fitur khusus yang tidak ada di varian standar.
Keempat, motor yang punya sejarah atau sudah diproduksi dalam jangka waktu lama seperti Honda Monkey. Pertimbangan lain yaitu membeli motor yang diyakini bakal punya basis komunitas seperti Yamaha RX-King.
Adapun untuk motor lawas, Rizki Arif, dari Antik Motor Kediri mengatakan, motor tua yang bisa dijadikan investasi adalah buatan tahun '80-an ke bawah, karena menurutnya, banyak diburu pecinta motor klasik.
(Baca Juga: Mau Restorasi Yamaha RX-King Full Orisinal? Di Bengkel Spesialis Mulai Rp 15 Jutaan)
"Setiap tahun, pasti naik harganya, bukan malah semakin turun. Tapi, dengan catatan kondisinya juga terawat," ujar Rizki, dikutip dari Kompas.com.
Motor tua yang masih bahan pun juga tetap banyak yang mencari. Dalam dunia otomotif, ada istilah "bahan".
Maksudnya, adalah motor atau mobil yang kondisinya jauh dari kata baik, baik dari tampilan maupun mesinnya.
"Motor yang masih bahan tetap bisa untuk investasi. Tapi, paling baik tetap harusnya direstorasi dahulu, baru disimpan. Jadi, nilainya akan semakin bertambah," kata Rizki.
Untuk harga, menurut Rizki berbeda-beda untuk setiap motor. Tergantung dari kondisi fisiknya, tahun pembuatannya, kelengkapan surat-suratnya, pajaknya, jumlah motor yang beredar, dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ciri Sepeda Motor yang Bisa Dijadikan Investasi
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR