Ketiga, motor yang memiliki model special edition seperti edisi ulang tahun atau edisi terbatas. Model seperti ini sering diburu karena punya nilai sentimentil atau fitur khusus yang tidak ada di varian standar.
Keempat, motor yang punya sejarah atau sudah diproduksi dalam jangka waktu lama seperti Honda Monkey. Pertimbangan lain yaitu membeli motor yang diyakini bakal punya basis komunitas seperti Yamaha RX-King.
Adapun untuk motor lawas, Rizki Arif, dari Antik Motor Kediri mengatakan, motor tua yang bisa dijadikan investasi adalah buatan tahun '80-an ke bawah, karena menurutnya, banyak diburu pecinta motor klasik.
(Baca Juga: Mau Restorasi Yamaha RX-King Full Orisinal? Di Bengkel Spesialis Mulai Rp 15 Jutaan)
"Setiap tahun, pasti naik harganya, bukan malah semakin turun. Tapi, dengan catatan kondisinya juga terawat," ujar Rizki, dikutip dari Kompas.com.
Motor tua yang masih bahan pun juga tetap banyak yang mencari. Dalam dunia otomotif, ada istilah "bahan".
Maksudnya, adalah motor atau mobil yang kondisinya jauh dari kata baik, baik dari tampilan maupun mesinnya.
"Motor yang masih bahan tetap bisa untuk investasi. Tapi, paling baik tetap harusnya direstorasi dahulu, baru disimpan. Jadi, nilainya akan semakin bertambah," kata Rizki.
Untuk harga, menurut Rizki berbeda-beda untuk setiap motor. Tergantung dari kondisi fisiknya, tahun pembuatannya, kelengkapan surat-suratnya, pajaknya, jumlah motor yang beredar, dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ciri Sepeda Motor yang Bisa Dijadikan Investasi
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR