Tipe K dibekali mesin 4-tak 189 cc dengan power sebesar 7,5 dk.
Sedangkan varian KA dan KB kapasitas mesinnya lebih besar yakni 220 cc dengan power 9 dk.
Sayangnya, Honda Juno dianggap gagal di pasaran.
(Baca Juga: Tricolor: Honda 'RetroRacer' CBR1000RR, Bergaya Lawas Ala VFR750R)
Hal itu diungkap langsung oleh Kihachiro Kawashima, Wakil Presiden Eksekutif Honda yang pensiun pada 1979.
Harganya dinilai terlalu mahal dengan mesin yang gampang panas, juga bodi dengan material FRP (fibre-reinforced plastic) dianggap cukup berat.
Mesinnya juga dianggap kurang bertenaga dan sokbrekernya sering bermasalah.
Tercatat Honda Juno K ini hanya diproduksi sebanyak 5.980 unit, dalam kurun waktu satu setengah tahun.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | ScooterNova.com |
KOMENTAR